Sejak di bangun Bus Way jalan-jalan di Jakarta mengalami kemacetan parah. Jalur yang tadinya 4 lajur menjadi 3 atau 2 lajur saja. Gimana gak macet di Jakarta, tinggal hitung ada berapa perumahan besar di luar kota Jakarta. Di Bekasi ada perumahan Grand Wisata yang pasti 1 rumah memiliki minimal 1 mobil dikalikan ada berapa ratus rumah disana. Di Tangerang ada BSD dan Gading Serpong."
Penghuni perumahan tersebut memilih menggunakan mobil karena mereka berpikir praktis, lokasi rumah jauh dari tempat kerja. Jika menggunakan angkutan umum harus berapa kali turun naik ojek dan mikrolet. Sekarang mari berhitung aku punya rumah di daerah Pasar Kemis, sementara lokasi kerja ada di Kebon Jeruk.
Pemerintah sudah berusaha mengurai satu persatu permasalahannya dengan membuka jalur alternatif berupa Busway dan KA Ciliwung. Namun jika solusi tersebut hanya di pikirkan Pemda DKI tidak mungkin bisa berhasil. Semua pemda yang bertetangga dengan DKI juga harus menyatukan langkah untuk mencari solusi supaya warganya tidak memadati Jakarta setiap harinya. Solusi yang mungkin bisa di tempuh adalah dengan menyediakan feeder busway di setiap perumahan untuk ukuran bis besar AC mampu menampung sedikitnya 50 orang. perhitungannya adalah jelas bisa menghemat pemakaian jalan oleh kendaraan pribadi. disamping itu warga perumahan tidak perlu pusing memikirkan bagaimana bisa cepat sampai jakarta, tinggal tidur atau baca koran di bis.
ya solusi tinggal solusi itu semua tergantung dengan political will masing-masing pemda. mau bersatu atau tidak menghadapi masalah yang cukup dilematis ini. gimana mau menang dengan malaysia jika dengan sesama aparatur pemerintah saja tidak bisa berpikir satu tujuan untuk masalah kemacetan saja.
BERSATULAH INDONESIA.................
Penghuni perumahan tersebut memilih menggunakan mobil karena mereka berpikir praktis, lokasi rumah jauh dari tempat kerja. Jika menggunakan angkutan umum harus berapa kali turun naik ojek dan mikrolet. Sekarang mari berhitung aku punya rumah di daerah Pasar Kemis, sementara lokasi kerja ada di Kebon Jeruk.
- Keluar rumah naik ojek ke gerbang perumahan
- Naik angkot ke terminal lama
- Naik angkot lagi ke terminal baru di Cikokol
- Naik bis patas dari terminal Cikokol ke gerbang tol Kebon Jeruk
- Dari gerbang tol Jebon Jeruk naik ojek ke kantor
Pemerintah sudah berusaha mengurai satu persatu permasalahannya dengan membuka jalur alternatif berupa Busway dan KA Ciliwung. Namun jika solusi tersebut hanya di pikirkan Pemda DKI tidak mungkin bisa berhasil. Semua pemda yang bertetangga dengan DKI juga harus menyatukan langkah untuk mencari solusi supaya warganya tidak memadati Jakarta setiap harinya. Solusi yang mungkin bisa di tempuh adalah dengan menyediakan feeder busway di setiap perumahan untuk ukuran bis besar AC mampu menampung sedikitnya 50 orang. perhitungannya adalah jelas bisa menghemat pemakaian jalan oleh kendaraan pribadi. disamping itu warga perumahan tidak perlu pusing memikirkan bagaimana bisa cepat sampai jakarta, tinggal tidur atau baca koran di bis.
ya solusi tinggal solusi itu semua tergantung dengan political will masing-masing pemda. mau bersatu atau tidak menghadapi masalah yang cukup dilematis ini. gimana mau menang dengan malaysia jika dengan sesama aparatur pemerintah saja tidak bisa berpikir satu tujuan untuk masalah kemacetan saja.
BERSATULAH INDONESIA.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar