Sabtu, 01 Desember 2007

Heboh Dinar Iraq

Beberapa minggu ini dunia valas di hebohkan oleh munculnya isu pembelian besar-besaran mata uang Dinar Iraq. seorang teman yang bertanya bagaimana jika uang dia di investasikan untuk membeli Dinar semua. Karena menurut anggapan dia sekarang orang mulai banyak melirik karena Dinar Iraq yang tadinya jatuh terpuruk akibat perang mulai merangkak naik. Kata dia mumpung sekarang masih di bawah, alangkah baiknya kalau profit taking. Dengan harapan bahwa jika nantinya Iraq selesai konflik bisa mendapatkan untung besar.
Dari hasil pertanyaan tersebut timbul pertanyaan :

  • Kapan konfliknya selesai
  • Apa betul bisa selesai
  • Dari hasil diskusi dengan teman-teman pemain valas, mereka sepakat untuk ambil langkah konservatif yaitu jangan ambil Dinar Iraq. Pertimbangan yang mendasari adalah karena selama ini ekonomi di topang "Uncle Sam" cuma sampai kapan bisa bertahan. Apabila si paman sudah hengkang apa ada jaminan bahwa bakal lebih stabil politiknya. Semua orang tahu bahwa timur tengah adalah biang konflik dunia dan tidak akan ada perdamaian di . Nabi saja beberapa di kirim ke sana untuk perbaiki watak orang timur tengah, sampai sekarang masih hoby perang dan tidak bisa damai. Apalagi si Bush raja perang lagi di tekan di dalam negerinya untuk segera menarik diri dari perang Iraq. Otomatis ini menambah ini menambah resiko.
    Cuma ada catatan bahwa kalau sekarang beli maka jangan simpan terlalu lama segera lepas saja jika nilainya sudah cukup significan.
    Mengapa orang Indonesia yang notabene negara berkembang dan sedang krisis Dollar akibat kenaikan harga minyak kok malah mikir beli Dinar Iraq, bukannya bersatu memperkuat Rupiah tercinta.

    Tidak ada komentar:

    AYAT-AYAT SUCI AL QUR'AN